New Normal bagi Ekonomi RI
(Departemen Knowledge)
Pedoman new normal adalah praktik dari wacana pelonggaran PSBB. Aktivitas ekonomi terutama perkantoran, industri dan supermarket akan berjalan meski ada PSBB. Kegiatan lain yang akan dilonggarkan adalah pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah menunggu pertimbangan dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
Namun jika Indonesia ternyata tidak siap menghadapi new normal, maka hal itu akan memicu gelombang kedua COVID-19 alias membuat kasus positif virus Corona melonjak. Bahkan negara yang berhasil menerapkan new normal pun tetap terkena gelombang kedua.
Memang kasus di Indonesia ini masih relatif tinggi atau meningkat dibandingkan negara lain. Ini kalau seandainya tidak diperhatikan tentu akan berpotensi menambah apa yang sering disebutkan orang sebagai second wave, gelombang kedua.
Kegiatan new normal di tengah pandemi COVID-19 ini ibarat dua mata uang, ada potensi untuk meningkatkan perekonomian, tapi ada risiko peningkatan kasus positif virus Corona.
Jadi potensinya new normal akan menggerakkan kembali aktivitas ekonomi. Tetapi ada risiko juga yang mengikutinya. Resikonya itu adalah ada potensi kasus baru. Jika (new normal) tidak dijalankan secara hati-hati, dia akan menambah korban.
Lalu apakah dengan adanya new normal perekonomian Indonesia akan tumbuh? Penerapan new normal ini akan menyebabkan pemulihan ekonomi berjalan lebih lambat dilihat dari masyarakat yang khawatir pergi ke pusat perbelanjaan atau mall di saat kurva positif virus corona masih meningkat.
Konsumen juga lebih mengkhawatirkan keselamatan dan biaya kesehatan dirinya. Situasi ini membuat omzet dari penjual juga tidak maksimal.
Sementara pelaku UMKM juga harus menghadapi kenaikan biaya untuk pembelian APD, hand sanitizer dsb. Tanpa bantuan pemerintah, new normal akan jadi beban UMKM. Hanya 13% UMKM yang memanfaatkan internet untuk transaksi jual beli. Sisanya kesulitan beradaptasi di era new normal. Hal itu dikarenakan internet merupakan motor utama ekonomi new normal.
Pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan semuanya untuk pemulihan ekonomi Indonesia yang sempat terpuruk akibat pelaksanaan PSBB untuk memutus penularan Covid-19, yakni dengan melakukan kebijakan new normal. Meskipun banyak pro dan kontra di masyarakat, semoga kebijakan new normal ini bisa membuat perekonomian Indonesia lebih baik lagi.
Referensi:
https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20200527202128-92-507459/arti-new-normal-bagi-ekonomi-ri
https://tirto.id/bagaimana-skenario-new-normal-jokowi-yang-ditarget-pulihkan-ekonomi-fDaQ
Picture by kompasiana.com