Strategi Perencanaan Indonesia Menjadi Pusat Industri Halal Dunia
Oleh:
Tri Nur Fatimah
(KSEI IAIN Purwokerto, Departement Research and Development)
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk muslim terbesar didunia, menurut Globalreligiusfuture penduduk Indonesia yang beragama Islam pada tahun 2010 mencapai angka 209,12 juta jiwa atau sekitar 87% dari total populasi, kemudian pada tahun 2020 diperkirakan jumlah penduduk muslim Indonesia sebesar 229,62% juta jiwa. Dengan melimpahnya sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada, tentunya hal tersebut dapat dijadikan modal utama bagi Indonesia guna untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Dengan berlatar belakang penduduk Indonesia yang mayoritas muslim tentunya sudah menjadi keharusan bagi Indonesia menjadi pusat kegiatan industri halal dunia.
Industri halal Indonesia memiliki potensi yang besar diantaranya pada bidang makanan, minuman, pakaian, obat-obatan, dan kosmetik, apabila potensi-potensi tersebut dikembangkan dengan optimal tentunya Indonesia dapat menjadi pusat industri dan pasar halal dunia. Salah satu cara meningkatkan potensi dalam bidang makanan halal atau halal food, bidang halal fashion, halal cosmetic, dan atau obat-obatan yaitu dengan pemberian sertifikasi halal pada semua produk yang beredar di Indonesia hal ini tentunya sesuai dengan peraturan UU No. 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal. Tidak hanya itu pada sektor pariwisata halal Indonesia juga memiliki potensi yang besar diantaranya Indonesia meraih tiga kategori halal travel award di United Arab Emirates pada tahun 2015. Selain itu, Lombok juga masuk kategori sebagai pulau seribu masjid dalam World’s Best Halal Destination dan World’s Best Halal Haneymoon Destination, serta Sofyan Hotel Jakarta meraih kategori World’s Best Family Hotel.
Dengan potensi-potensi indutri wisata halal yang dimiliki Indonesia tentunya diperlukan adanya strategi guna untuk mencapai terwujudnya tujuan yaitu untuk merealisasikan Indonesia sebagai pusat Industri Halal Dunia. Berdasarkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 merekomendasikan empat langkah dan strategi utama untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama industri halal di tahun 2024 diantaranya yaitu Pertama, penguatan halal value chain dengan fokus pada sektor yang dinilai potensial dan berdaya saing tinggi. Selanjutnya, penguatan sektor keuangan syariah dengan rencana induk yang sudah dituangkan dalam Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (MAKSI) sebelumnya dan disempurnakan ke dalam rencana induk ini. Selain itu, penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak utama halal value chain. Keempat, penguatan di bidang ekonomi digital utamanya perdagangan (e-commerce, market place) dan keuangan (teknologi finansial) sehingga dapat mendorong dan mengakselerasi pencapaian strategi lainnya.
Untuk menjalankan keempat strategi tersebut, MEKSI 2019-2024 akan menjabarkan beberapa langkah dasar yang harus dilakukan, yaitu peningkatan kesadaran publik, peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, penguatan kapasitas riset dan pengembangan (R&D), penguatan fatwa, regulasi, dan tata kelola.
Sumber refrensi:
- https://www.ibec-febui.com/potensi-industri-halal-di-indonesia/
- https://ekonomi.bisnis.com/read/20190514/9/922411/ini-4-strategi-masterplan-ekonomi-syariah-2019-2024
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/25/indonesia-negara-dengan-penduduk-muslim-terbesar-dunia
Sumber gambar: bisnis.com