PUSH INDUSRTY HALAL MELALUI SKINCARE SEJUTA UMAT

KSEI UIN SAIZU PURWOKERTO
12 Min Read

Push Industry Halal melalui Skincare Sejuta Umat

 

Indonesia sebagai salah satu dari negara yang menghuni ranking 5 besar jumlah penduduk terbanyak di dunia yang diproyeksikan akan berjumlah 271.066,40 juta jiwa pada tahun 2020 (Badan Pusat Statistik, 2014). Bila kita fokuskan terhadap kelas menengah muslim saja, dengan asumsi penduduk Islam Indonesia sebesar 87,7%, penduduk Islam Indonesia di tahun 2020 akan mencapai 233 juta jiwa, dan dengan menggunakan data proporsi kelas menengah dari Boston Consulting Group, sebesar 62,8%, jumlah penduduk kelas menengah muslim Indonesia di tahun 2020 diprediksikan akan mencapai jumlah 147 juta jiwa; dengan perincian kelas menengah atas muslim sebesar 27 juta, kelas menengah muslim 37,5 juta, dan kelas menengah bawah muslim 27,7 juta jiwa. Tak mengherankan bila potensi pasar yang gemuk dan menggiurkan ini kemudian menjadi perhatian para pebisnis (Hasanuddin, 2017). Karakter masyarakat yang tinggal di kota (urban) tentu memiliki kekhasannya sendiri bila dibandingkan dengan masyarakat di pedesaan (rural). Bukan hanya soal perbedaan geografis, namun juga perbedaan pola pikir, sikap mental, dll. Masyarakat kota menyukai sesuatu yang simbolik, tak terkecuali pada masyarakat muslim. Simbol- simbol keagamaan sebagai lambang kesalehan dalam lima tahun terakhir sangat laku di kalangan muslim urban, terutama kalangan kelas menengah muslim (middle class muslim). Adanya perbedaan karakteristik antar kelas konsumen, khususnya muslim kelas menengah di Indonesia, menyebabkan adanya perbedaan preferensi dalam pemilihan produk. Kelas menengah muslim yang kini mulai menggemari hal- hal yang berbau religius kemudian menggeser pilihannya pada produk- produk yang mampu mengakomodir semangat religiusitas tersebut. Industri halal dianggap sebagai industri yang mampu menjawab keinginan kelas menengah muslim. The State of Global Islamic Economic Report Tahun 2019-2020 menyebutkan konsumsi kosmetik halal dunia mencapai USD 64 miliar dengan tingkat pertumbuhan 4.9% pertahun. Indonesia merupakan negara dengan konsumsi kosmetik halal dunia terbesar ke- 2 senilai USD 4 miliar. Saat ini ekspor produk kosmetik dunia didominasi oleh Prancis, UAE dan Jerman. The State of Global Islamic Economic Report Tahun 2019-2020 menyebutkan konsumsi farmasi halal dunia mencapai USD 92 miliar dan tumbuh 5.7% pertahun. Untuk produk farmasi halal ini, konsumsi Indonesia mencapai USD 5 miliar atau urutan ke-4 dengan konsumsi farmasi dunia. Ekspor produk farmasi masih didominasi dari Jerman, Prancis, dan India. Informasi tersebut memperlihatkan adanya peluang di sektor industri farmasi dan kosmetik halal bagi pelaku usaha di Indonesia. Minat terhadap produk farmasi dan kosmetika halal ditunjukan adanya tingkat kesadaran masyarakat pada kebutuhan produk farmasi dan kosmetika halal dengan angka tinggi (93%). Dalam memilih produk farmasi dan kosmetik, faktor kehalalan menjadi pertimbangan utama. Ini artinya masyarakat membutuhkan bahan baku farmasi dan kosmetik yang terjamin halal dengan label halal dalam produk.

Menurut Institute of Personal Care Science of Australia, industri kosmetik halal global diperkirakan bernilai sekitar USD13 miliar dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 12%. Saat ini pasar kosmetik halal merupakan 11% dari total industri halal global. Pasar kosmetik dan produk skincare halal sedang populer di Asia dan Timur Tengah. Di Asia, khususnya Malaysia dan Indonesia telah memperlihatkan minat yang tinggi terhadap kosmetik halal. Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dengan 88% dari 258 juta penduduk beragama Islam. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia berpotensi untuk menjadi tidak hanya pasar utama tetapi juga produsen utama produk halal. Besarnya potensi pasar produk kosmetik halal, dimanfaatkan oleh produsen kosmetik lokal dan multinasional yang menyasar konsumen muslim dengan strategi membuat produk kosmetik halal. Hal ini sejalan dengan pernyataan bahwa perusahaan yang memenuhi persyaratan syariah Islam dapat meningkatkan pelanggan (Lada et al, 2009).

Halal adalah segala hal yang terbebas dari ikatan larangan dan telah diizinkan oleh syariat Islam untuk melakukannya (Qardhawi, 1993). Halal adalah sebuah konsep aturan prinsip agama Islam, yang digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu hal diijinkan atau dilarang untuk dikonsumsi oleh Muslim dengan dasar dari Al-Qur’an, hadist, atau ijtihad (kesepakatan ulama) (Salahudin, 2010).

Menurut Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor: 26 Tahun 2013 tentang Standar Kehalalan Produk Kosmetika dan Penggunaannya, bahan-bahan yang dilarang dalam industri kosmetik diantaranya adalah bahan yang najis atau haram; bahan yang dibuat dengan menggunakan mikroba hasil rekayasa genetika yang melibatkan gen babi atau gen manusia; bahan (bahan baku, bahan aktif, dan/atau bahan tambahan) dari turunan hewan halal (berupa lemak atau lainnya) yang tidak diketahui cara penyembelihannya; bahan dari produk mikrobial yang tidak diketahui media pertumbuhan mikrobanya apakah dari babi, harus dihindari sampai ada kejelasan tentang kehalalan dan kesucian bahannya.

Seiring dengan perkembangan IPTEK dalam era globalisasi saat ini menjadikan manusia lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan serta keinginannya. Kebutuhan tersebut salah satunya adalah kebutuhan akan produk perawatan kecantikan yang sangatv dibutuhkan oleh para perempuan, dimana sekarang ini perempuan dituntut untuk menjadi cantik dari ujung kepala hingga ujung kaki. Oleh sebab itu para perempuan membutuhkan produk perawatan kecantikan dari perawatan rambut, wajah dan tubuh dengan banyak variasi bentuk dan manfaat yang dimiliki oleh produk tersebut untuk mempercantik dirinya sendiri. Dalam hal ini, perusahaan yang berfokus pada produk perawatan kecantikan harus mampu mengetahui apa yang dibutuhkan oleh para konsumen tersebut agar perusahaan terkait mampu memenangkan persaingan antar perusahaan sejenis, mengingat adanya berbagai macam produk perawatan kecantikan yang diperjualbelikan di Indonesia saat ini. Salah satu produk perawatan kecantikan tersebut adalah produk Scarlett Whitening.

Scarlett Whitening adalah salah satu brand lokal di Indonesia yang didirikan sejak akhir 2017 dan merupakan produk milik selebriti terkenal di Indonesia yaitu Felicya Angelista. Produk yang telah mendapatkan ijin dari BPOM ini berfokus pada perawatan kulit tubuh dan wajah yang aman digunakan sehari-hari. Scarlett Whitening memiliki tiga kategori produk yaitu produk perawatan wajah, produk perawatan tubuh, serta produk perawatan rambut.

Produk scarlett akhir-akhir ini memang banyak direkomendasikan oleh para influencer. Konon katanya produk ini menjadi salah satu produk favorit yang membuat kulit halus dan memiliki aroma tahan lama. Salah satunya yaitu produk perawatan tubuh (body care) Scarlett Whitening yang saat ini banyak di iklankan melalui media sosial terutama Instagram. Scarlett Whitening menjadi salah satu produk popular dengan trend yang digunakan sebagai salah satu produk whitening serta keunggulannya dalam memelihara kecantikan dan merawat kulit. Hal ini membuat media sosial Instagram Scarlett Whitening memiliki jutaan pengikut sebagai platform bagi pembeli untuk melakukan pencarian informasi mengenai produk Scarlett Whitening.

Scarlett mengandung Glutathine (GSH) yang merupakan Master Antioxidant terbaik atau Mother of All Antioxidants dan sudah terbukti oleh para ilmuan dunia memiliki kandungan yang paling ampuh dan cepat dalam memutihkan kulit secara aman. Produk scrub Scarlett berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati sehingga, kulit tampak segar dan bersih. Scarlett Whitening berbentuk botol plastik dengan memiliki tutup yang berbeda misalnya body scrub memiliki tutup berbentuk fliptop, sedangkan body lotion berbentuk pump.

Harga scarlett mulai dari Rp75.000 hingga lebih dari Rp100.000 (khusus paket Scarlett Whitening). Scarlett memiliki 3 kategori produk yaitu kategori face care (facial wash dan facial Serum), body care (shower scrub, body lotion dan body scrub) dan hair care (sea salt shampoo & conditioner). Scarlett memiliki rekomendasi produk terbaiknya diantaranya, body lotion dengan 4 varian yakni romansa, charming, fantasia dan freshly, body scrub/lulur dengan 2 varian yakni pomegrante dan romansa, facial wash, shower scrub dengan 3 varian aroma yakni pomegranate, manggo dan cucumber, conditioner & sea salt shampoo dan paket bundling (paket best combo for hair dan paket best combo for scarlett whitening) sekaligus produk terpopuler scarlet whitening adalah scarlett whitening body lotion charming.

Penyebaran informasi dari mulut ke mulut melalui media sosial Instagram membuat pengikut scarlett semakin bertambah followers akun Instagram scarlett saat ini mencapai 5,7 juta followers dengan 3.369 postingan. Scarlett melakukan aktivitas pemasaran produk melalui media sosial terutama Instagram yang cukup hype saat ini untuk memasarkan produknya. Produk Scarlett Whitening terbilang memiliki harga yang cukup bervariasi dari varian produk dengan harga yang terjangkau hingga mahal.

Scarlett Whitening merupakan salah satu produk perawatan tubuh yang dipromosikan cukup gencar melalui media sosial terutama Instagram terlebih saat ini sedang trend bahan produk whitening yaitu gluthatione. Dilihat dari jumlah pengikut (followers) akun Instagram scarlet whitening saat ini yang berjumlah lebih dari 5 juta pengikut dapat dijadikan tolak ukur bertambahnya peminat scarlett whitening saat ini. Jumlah yang cukup fantastis ini membuktikan bahwa banyak masyarakat yang tertarik dengan produk scarlett whitening selain harga nya yang dapat dijangkau oleh masyarakat namun, juga kualitas yang dapat dipercaya oleh masyarakat.

Aktivitas promosi Scarlett Whitening lebih banyak menggunakan media sosial Instagram mulai dari mengunggah foto maupun video produk untuk kemudian di review dari bahan/ingredients, tekstur dan harganya. Followers Instagram Scarlett Whitening pun dapat memposting foto dengan menggunakan produk Scarlett Whitening dan menandai postingannya ke Instagram dan di repost oleh admin Scarlett Whitening. Setiap postingan dari Scarlett Whitening akan dibuat semenarik mungkin dengan menciptakan feeds atau tatanan postingan di Instagram.

Industri halal dianggap sebagai industri yang mampu menjawab keinginan kelas menengah muslim. Bahan-bahan yang dilarang dalam industri kosmetik diantaranya adalah bahan yang najis atau haram; bahan yang dibuat dengan menggunakan mikroba hasil rekayasa genetika yang melibatkan gen babi atau gen manusia; bahan (bahan baku, bahan aktif, dan/atau bahan tambahan) dari turunan hewan halal (berupa lemak atau lainnya) yang tidak diketahui cara penyembelihannya; bahan dari produk mikrobial yang tidak diketahui media pertumbuhan mikrobanya apakah dari babi, harus dihindari sampai ada kejelasan tentang kehalalan dan kesucian bahannya. Scarlett Whitening adalah salah satu brand lokal di Indonesia produk yang telah mendapatkan ijin dari BPOM ini berfokus pada perawatan kulit tubuh dan wajah yang aman digunakan sehari-hari. Salah satu produk whitening serta keunggulannya dari Scarlett Whitening ini adalah dalam memelihara kecantikan dan merawat kulit

 

Oleh : Imarda I’anata dan Afifah Ibnu Abdilah

Sumber Artikel :

Putri, Risma Misnanto. Budi Istiyyanto. 2021. Pengaruh harga, kualitas produk, dan Celebrity endorser terhadap minat beli produk Scarlett Whitening studi kasus pada perempuan di Surakarta. Jurnal ekobis Dewantara vol.4 no. 2

Rimayanti. (2022). Jurnal Ekonomi Pembangunan dan Pariwisata. Industri Halal dan Muslim Kelas Menengah: Peluang dan Tantangan

Strategi Nasional Pengembangan Industri Halal di Indonesia

Wahyuningsih, indah.(2018). Journal of Economics and Business Aseanomics (JEBA): Intensi Konsumen Terhadap Kosmetik dan Produk Skincare Halal di Indonesia: Pendekatan Theory Of Planned Behavior. Volume 3 No. 1

Share this Article
122 Comments