Peluang Industri Kreatif dalam Meningkatkan Ekspor di Indonesia

KSEI UIN SAIZU PURWOKERTO
7 Min Read

Konsep Industri Kreatif

Ekonomi kreatif merupakan kegiatan ekonomi di mana input dan outputnya adalah gagasan kegiatan ekonomi dalam masyarakat yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang rutin dan berulang. (Haqqi dan Dippo, 2019).

Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Industri Kreatif, diantaranya:

  1. Kreativitas anak muda. Kebanyakan para pelaku industri kreatif adalah anak muda. Para pemuda adalah orang paling banyak memiliki potensi daya kreatifitas dengan memaksimalkan potensi kreatifitasnya untuk menghasilkan karya ekonomi yang menguntungkan.
  2. Kemajuan teknologi. Para pemuda yang menghasilkan ekonomi kreatif menguntungkan ini banyak hidup di abad 21, pada abad i=ini dipenuhi beragamnya kecanggihan teknologi.
  3. Mudahnya akses komunikasi. Dengan adanya komunikasi, maka dapat menampilkan karya di hadapan publik dengan cepat dan tepat sasaran.
  4. Meningkatnya pengguna media sosial. Dengan melihat tren pengguna media sosial yang meningkat dan addictif, maka para pelaku industri kreatif akan berkembang.
  5. Sisi kehidupan seseorang. Kreatifitas muncul dari sebuah kehidupan yang kurang baik. Hal ini membuat seseorang dipaksa untuk berfikir dan mengeluarkan daya upaya untuk keluar dari kehidupan tersebut. Di saat seseorang dipaksa berfikir keras, maka akan muncul berbagai kreatifitas.

Peran Industri Kreatif di Indonesia

Secara garis besar, industri kreatif di Indonesia mampu memberikan kontribusi yang sangat besar. Industri ini mampu menyumbang 7,38% dari total pertumbuhan ekonomi nasional. Di bidang ekspor, industri kreatif menyumbang sebesar 15% dari total penghasilan ekspornasional. Ekonomi kreatif diharapkan mampu menjadi kekuatan pertumbuhan ekonomi nasional di masa yang akan datang. Pemerintah Indonesia sendiri telah memberikan perhatian yang cukup besar dalam memaksimalkan potensi industri kreatif di Indonesia.

Salah satu hal yang menarik bahwa industri kreatif yang tumbuh di Indonesia di dominasi oleh UMKM. Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN, UMKM justru menjadi pendorong utama penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi, baik pada tataran nasional maupun regional. Data juga menunjukkan bahwa UMKM lebih tahan menghadapi krisis ekonomi. Disebutkan dalam Masyarakat ASEAN (2016), bahwa UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia maupun ASEAN. Karakteristik UMKM yang fleksibel ternyata mampu berkembang dengan modal sendiri, serta tidak bergantung pada hutang luar negeri. Lebih dari itu, UMKM yang kuat tidak hanya menjamin keberhasilan proses integrasi ekonomi, tetapi juga kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakatASEAN. (Kartika,2017)

Peluang Industri Kreatif Sebagai Peningkatan Kegiatan Ekspor Negara Indonesia

Dinamika perdagangan dunia terus mengalami perubahan sejalan dengan kondisi perekonomian dunia. Indonesia yang tujuan utama ekspornya merupakan negara-negara maju, seperti Jepang, Amerika, dan Eropa. Pengembangan ekspor ekonomi kreatif (ekraf) yang berbasis pada sumber daya terbarukan yaitu ide, kreativitas, inovasi, dan teknologi berpotensi besar mendorong kembali pertumbuhan Ekonomi Indonesia di masa mendatang. Sektor ekraf menjadi salah satu industri kreatif yang memiliki jaringan pasar yang luas di mancan negara. Industri kreatif di Indonesia menawarkan bahan-bahan yang begitu beraneka ragam. Bahan- bahan ini sudah dikategorikan dalam beberapa subsektor, dan tiap-tiapnya memiliki pasar sendiri sehingga membagikan pengaruh positif sesuai bidangnya terhadap kesempatan usaha industri kreatif.

Berikut adalah sub sektor yang termasusk ke dalam industri kreatif :

  1. Periklanan (Advertising)

Advertisisng mencakup segala bentuk industri kreatif yang bergerak dibidang jasa periklanan atau biasa juga disebut komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu. Kegiatan ini meliputi proses kreasi atau pembuatan ide, operasi, dan distribusi dari periklanan yang dihasilkan, misalnya riset pasar, perencanaan komunikasi periklanan, media periklanan luar ruang, produksi material periklanan, promosi dan kampanye relasi publik.

Selain itu, advertising juga mecakup tampilan periklanan di media cetak (surat kabar dan majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster serta gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan media reklame sejenis lainnya, distribusi serta penyewaan kolom untuk iklan.

  1. Arsitektur

Sub sektor industri kreatif selnjutnya adalah arsitektur, arsitektur sendiri adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan desain bangunan secara menyeluruh, baik dari level makro (town planning, urban design, landscape architecture) sampai level mikro (detail konstruksi). Misalnya sebagai contoh industri ini bergerak dengan projek projek seperti bangunan warisan sejarah, pengawasan konstruksi, perencanaan kota, konsultasi kegiatan teknik dan rekayasa seperti bangunan sipil dan rekayasa mekanika dan elektrikal.

  1. Pasar Barang Seni

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli khas suatu daerah, handmade, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni dan sejarah yang tinggi melalui media lelang, galeri, toko, pasar swalayan dan juga online melalui internet, produk dari industri ini biasanya berupa barang-barang musik, percetakan, kerajinan, automobile, dan film.

  1. Kerajinan (Craft)

Hasil dari produk-produk kerajinan berupa barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu dan besi), kaca, porselen, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (Limited edition).

  1. Desain

Desain adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi menggunkan desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.

 

 

 

Penulis: Anggun Ramdani

 

 

Sumber Gambar: indonews.com

 

 

Sumber Referensi:

Ekonomi Blog Unisbank. 2020. Prospek Industri Kreatif Di Indonesia Untuk Masa Mendatang.

Di petik  30 2021, dari https://ekonomi.blog.unisbank.ac.id/prospek-industri-kreatif-di-indonesia-untuk-masa-mendatang/.

Haqqi, H., Dipokusumo. 2019.“Strategi Indonesia Dalam Mendorong Ekspor Industri

Kreatif Di Pasar Eropa”. Research Fair Unis.Vol .3. No.1.

Ilmusiana.2020. Prospek Industri Kreatif Bagi Peningkatan Ekspor Indonesia. Dipetik 30 2021,

dari:https://www.ilmusiana.com/2020/01/prospek-industri-kreatif-ekspor.html?m=1.

Kartika,V.2017.“Industri Kreatif:Motor Penggerak UMKM Menghadapi Masyarakat

Ekonomi ASEAN”. Seminar Nasional: UNS SME’s SUMMIT and Award2017.

Kusuma,A.,Vergia,V.2020.“Mampukah Industri Kreatif Mengatasi Kejenuhan

Pertumbuhan Ekonomi Nasional?”.Jurnal Ekonomi Indonesia.Vol.9. No.2.

Share this Article
5771 Comments