
Rehan Rafi Rahmandhika atau yang akrab dipanggil dengan nama Rehan, mahasiswa prodi Ekonomi Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto yang meraih juara 1 dalam lomba bussines plan Pesoma Uin Saizu 2024 dan juara 2 dalam lomba bussines plan Pasirmas Uin Saizu 2022. Lomba ini merupakan ajang perlombaan yang diadakan UIN Saizu, nantinya akan menjadi perwakalian kampus di tingkat nasional. Lomba yang diikuti kategori team yang dimana saya bersama 2 teman Tia Oktaviani dan Syarifa Nada Fauziah.
Kenapa mengikuti lomba business plan? karena ia sendiri sudah memiliki team yang saling support dan melengkapi satu sama lain, dimana ia sendiri memiliki skill dalam hal editing sehingga dalam edit sebuah produk sudah menjadi point plus tersendiri. Lomba Business Plan Pesoma UIN Saizu yang lalu menjadi ajang perlombaan terakhir, karena sudah semester 6 sehingga ketika mengerjakan projek bisnis ia berjuang dengan maksimal dan mengeluarkan segala kemampuan untuk mendapat hal yang maksimal karena jika suatu hal tidak perjuangkan maka akan menjadi sia-sia dan penyesalan.
Dalam mendapatkan juara 1 Business Plan Pesoma UIN Saizu 2024 terdapat perjuangan dan kerja kerasnya bersama Tia Oktaviani dan Syarifa Nada Fauziah kuncinya, ketika mengikuti perlombaan kategori team bukan individu yaitu saling melengkapi kekurangan satu sama lain, berjuang bersama dan memiliki tekad yang kuat karena sebuah team jika tidak memiliki hal ini maka tidak akan bisa melangkah bersama kedepannya dalam menghadapi rintangan dan mencapai tujuan bersama . Karena rintangan dan hambatan pasti akan selalu ada dan hadir ketika berlomba secara team.
Rehan sendiri selalu mencoba hal yang sebelumnya tidak bisa, ia menganggap dirinya bukan orang yang cerdas atau pintar ketika bangku sekolah akademiknya biasa saja, namun ia selalu berjuang dan belajar banyak hal karena ia selalu percaya proses terus mengasah soft dan hard skill sampai sekarang dan juga belajar banyak dari orang sekitar dan orang lain “ Jangan malu terlihat bodoh, malulah saat kita pura-pura pintar”.