Ekonomi digital merujuk pada sistem ekonomi yang didorong oleh teknologi digital, di mana aktivitas ekonomi seperti produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dilakukan secara online atau melalui platform digital. Ini melibatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti internet, kecerdasan buatan, analisis data, dan platform online untuk memfasilitasi berbagai aspek kegiatan ekonomi. Ekonomi digital mencakup berbagai aspek yang membentuk struktur dan operasionalnya. Ini mencakup penggunaan teknologi dalam transaksi bisnis, inovasi model bisnis, akses global, dan perubahan dalam cara kita berinteraksi dengan pasar dan layanan.
Dalam keseluruhan, ekonomi digital bukan hanya tentang penggunaan teknologi. Ini juga melibatkan transformasi fundamental dalam cara kita berinteraksi dengan produk, layanan, dan pasar secara keseluruhan. Sejarah ekonomi digital dimulai dengan evolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang telah mengubah cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan bertransaksi secara radikal. Sebagai titik awal, era komputer dan internet menjadi fondasi bagi perkembangan ekonomi digital seperti yang kita kenal saat ini.
Peran teknologi dalam transformasi ekonomi dan bisnis diera digital, Pertama; meningkatkan efisiensi dan produktivitas, salah satu peran utama teknologi dalam transformasi ekonomi dan bisnis adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Teknologi telah memungkinkan proses bisnis menjadi lebih efisien dan otomatis, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya. Misalnya, dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi (TIK), bisnis dapat mengelola dan memproses data secara lebih efisien, serta meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam pengambilan keputusan. Kedua; membuka peluang bisnis baru, teknologi juga telah membuka peluang bisnis baru yang sebelumnya tidak mungkin terjadi. Contohnya adalah bisnis e-commerce yang muncul berkat adanya internet. Bisnis e-commerce telah memungkinkan pelanggan untuk membeli produk dari mana saja dan kapan saja, serta memungkinkan pengusaha untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Ketiga; mendorong inovasi, perkembangan teknologi juga telah mendorong inovasi dalam bisnis. Bisnis yang mampu memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan produk atau layanan baru yang lebih inovatif, memiliki peluang lebih besar untuk bersaing dan memenangkan pasar. Misalnya, teknologi blockchain telah memungkinkan terciptanya bisnis baru seperti cryptocurrency dan smart contract. Keempat; menjadi sarana komunikasi dan kolaborasi, perkembangan teknologi juga telah mendorong inovasi dalam bisnis. Bisnis yang mampu memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan produk atau layanan baru yang lebih inovatif, memiliki peluang lebih besar untuk bersaing dan memenangkan pasar. Misalnya, teknologi blockchain telah memungkinkan terciptanya bisnis baru seperti cryptocurrency dan smart contract. Kelima; mengubah pola konsumsi dan preferensi pelanggan, perkembangan teknologi juga telah mengubah pola konsumsi dan preferensi pelanggan. Pelanggan yang lebih terhubung dengan teknologi cenderung lebih memilih produk atau layanan yang dapat diakses secara digital atau melalui teknologi. Hal ini memaksa bisnis untuk beradaptasi dengan perubahan ini dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman konsumen yang lebih baik.
Tantangan dan peluang yang dihadapi oleh industri dalam mengadopsi ekonomi digital mencakup berbagai aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan kesuksesan mereka. Beberapa di antaranya termasuk, peluang baru: a) akses global yang luas: kemampuan untuk menjangkau pasar global tanpa batasan geografis, memperluas potensi penjualan dan pertumbuhan bisnis; b) inovasi produk dan layanan: dengan adopsi teknologi digital, industri memiliki kesempatan untuk mengembangkan produk baru dan meningkatkan layanan mereka, memenuhi kebutuhan yang berkembang dari konsumen yang semakin terhubung; c) peningkatan efisiensi operasional: penggunaan teknologi memungkinkan industri untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas. Sedangkan tantangan yang dihadapi: a). kebutuhan investasi teknologi yang tinggi: adopsi teknologi digital membutuhkan investasi yang signifikan dalam infrastruktur, pelatihan, dan pengembangan, yang mungkin sulit diakses oleh perusahaan kecil atau menengah; b). keselamatan dan keamanan data: masalah keamanan data dan privasi menjadi lebih kompleks dengan peningkatan penggunaan teknologi digital, menimbulkan risiko kebocoran data dan serangan cyber; c). kesulitan dalam menyesuaikan budaya organisasi: mengubah budaya organisasi untuk menerima dan mengadopsi perubahan yang dibawa oleh ekonomi digital bisa menjadi tantangan, terutama bagi perusahaan yang memiliki struktur tradisional yang kuat.
DAFTAR PUSTAKA
Riswanto, Ari, dkk. 2024. Ekonomi Bisnis Digital (Dinamika Ekonomi Bisnis di Era Digial). Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Mahendra Ardiansyah, Wildan. 2023. Peran Teknologi dalam Transformasi Ekonomi dan Bisnis di Era Digital. JMEB Jurnal Manajemen Ekonomi & Bisnis, Vol.1 No.1.
Sahal Rizky Fauzi, Abiseka & Jaharuddin. 2024. Dinamika Ekonomi Islam di Era Digital: Tantangan dan Peluang. Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, Vol.3 No.6.
Penulis: Ina Kamilatus Saadah