Dua Variabel untuk Menumbuhkan Ekonomi di Indonesia
Oleh:
Emi Mawarsari
(KSEI IAIN Purwokerto, Departement Public Relation)
Dampak dari pandemi Covid-19 ini telah membuat sejumlah negara jatuh ke jurang resesi. Pertumbuhan ekonomi mereka di bawah nol selama dua kuartal berturut-turut, pengangguran semakin merebak, dan keseimbangan rantai pasokan dan permintaan juga terganggu.
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartal kedua tercatat sebesar minus 5,32%. Menteri Keuangan (menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa untuk menghindari resesi ekonomi, pemerintah harus berupaya untuk bisa manaikan kembali pertumbuhan ekonomi ini pada kuartal ketiga.
“Resesi itu artinya kalau minimal dua kuartal berturut-turut pertumbuhannya (ekonomi) secara year-on-year nya negatif. Kita sudah mengalami dikuartal kedua -5,32%. Jadi, kalau kita ingin kuartal ketiga tidak negatif, maka seluruh kontribusi dari pertumbuhan ekonomi harus diupayakan bisa tumbuh kembali.” Kata Menkeu.
Menkeu menyatakan bahwa ada 2 (dua) variabel yang penting untuk menumbuhkan ekonomi di Indonesia yaitu konsumsi dan investasi, karena konsumsi dan investasi dapat menyumbangkan hampir mendekati 90% dari keseluruhan ekonomi di Indonesia.
Menkeu juga menegaskan bahwa pemerintah melalui belanja negara yang ada di dalam APBN akan terus berjuang agar bisa menggunakan anggaran yang sudah dialokasikan untuk mengembalikan daya beli masyarakat agar konsumsi masyarakat bisa pulih kembali. Selain itu, belanja negara juga dapat digunakan untuk mengembalikan kepercayaan pada dunia usaha dan sektor perbankan, sehingga dunia usaha tetap bisa berjalan kembali.
Pada kesempatan yang sama, menkeu juga berharap dalam dunia usaha serta UMKM, dengan penempatan dana pemerintah di dalam dunia perbankan bisa mendorong kembalinya kredit modal kerja, baik di perusahaan-perusahaan utama yang labor intensif, dan juga dari UMKM dengan menempatkan dana di perbankan maka pemerintah memberikan penjaminan. Semuanya dilakukan melalui policy agar dunia usaha di sektor investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat serta kegiatan konsumsi masyarakat bisa kembali pulih. Menkeu menegaskan bahwa dengan demikian bisa menjadi katalis untuk bisa mendorong dan mendongkrak ekonomi kembali.
Pemerintah menggunakan semua instrumen serta sumber daya agar dapat berkontribusi guna mengungkit pertumbuhan ekonomi, baik itu secera sectoral melalui Kementrian/Lembaga maupun secara regional melalui Pemerintah Daerah (Pemda).
Sumber gambar: Bisnis Tempo.co